Any question or advice? i'll be glad if u want mail me at: white.lope@yahoo.com

Rabu, 27 Mei 2009

Defisitkah keuangan kita?
Defisitkah keuangan kita?

Jakarta - Dalam subkanal perencana keuangan detikFinance, kini tersedia simulasi untuk perencanaan keuangan. Anda pun bisa menghitung kondisi keuangan Anda. Defisit nggak ya?

Simulasi keuangan ini dirancang oleh TGRM Finance, salah satu perencana keuangan yang cukup kondang di tanah air. Simulasi ini dibuat dalam versi mudah dan versi yang lengkap.

Untuk versi lengkap dan detail, Anda perlu login untuk menjadi member. Silakan daftarkan diri Anda dengan mengakses situs www.tgrmfinance.com, dan membayar keanggotaan Rp 137.500 ribu per bulan.

Dengan keanggotaan tersebut, Anda akan mendapatkan perhitungan keuangan yang lebih rinci. Dalam versi lengkap dimana Anda menjadi klien TGRM Finance, Anda bisa mendapatkan keuntungan lebih diantaranya:
  • Monitoring Dana Investasi
  • Perencanaan Dana Pendidikan
  • Asuransi Jiwa
  • Perencanaan Dana Pensiun.

Namun jika Anda menginginkan perhitungan yang simpel dan gratis, Anda cukup memanfaatkan versi singkat saja.

Caranya? Mudah saja. Anda cukup mengisi data dalam kolom-kolom di simulasi perencana keuangan. Jangan ada satupun kolom yang terlewatkan. Jika Anda mengisinya dengan benar, maka pada hasil akhir akan diketahui dengan benar apakah kondisi keuangan Anda benar-benar surplus atau defisit.

Jadi tunggu apa lagi? Rencanakan keuangan Anda via simulasi TGRM Finance detik ini juga...

Planning Well Living Well
Planning Well Living Well

Jakarta - Dalam ilmu perencana keuangan, reksa dana merupakan suatu pilihan kendaraan yang dapat digunakan agar mencapai target kebutuhan dana dikemudian hari.

Untuk mengetahui reksa dana yang baik tentu ada beberapa hal yang dapat dipertimbangkan oleh investor yakni:

1. Return yang merupakan kinerja reksadana secara historis harus optimal, sesuai dengan tingkat resiko yang dihadapinya, contoh Reksa dana Saham (RDS) lebih beresiko dibanding dengan Reksa dana Pendapatan Tetap (RDPT) namun Reksadana Pendapatan Tetap lebih berisiko dari Reksa dana Pasar Uang (RDPU). Tolok ukur (Benchmark) return harus relevan dengan jenis reksa dana tersebut, contoh:
  • IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) dengan RDS;
  • Indeks Obligasi (Pemerintah dan Swasta) dengan RDPT,
  • Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dengan RDPU.

Satu hal yang mesti dimengerti bahwa kinerja masa lampau (historis) bukan merupakan jaminan bagi pencapaian dimasa mendatang (dapat lebih tinggi atau lebih rendah) namun kinerja atau return secara historis merupakan hasil kerja berjalan atas reksadana tersebut.

2. Sharpe Ratio (SR), mengukur konsistensi dari kinerja return dalam jangka yg relatif panjang. Untuk menghitung ini wajib menghitung Standar Deviasi (SD) terlebih dahulu. Jadi 'excess' return dari Reksa dana (RD) tsb terhadap instrumen yang relatif bebas resiko (Sertifikat Bank Indonesia) dibagi dengan SD.
Catatan (metode Risk and Return): SD semakin rendah berarti RD relatif tidak berisiko, sedangkan SR semakin tinggi berarti kinerja relatif lebih baik.

3. Portfolio, evaluasi apakah memiliki likuiditas yang relatif tinggi, untuk portfolio obligasi dilihat ratingnya, untuk saham sebaiknya dilihat apakah termasuk dalam LQ45 (Indeks LQ45 adalah saham yang liquid, mudah untuk di jual-beli serta memiliki nilai kapitalisasi yang besar).

4. Jumlah Dana Kelolaan atau Asset Under Management (AUM) menunjukan seberapa besar kepercayaan masyarakat terhadap RD tersebut (sesuai dengan lamanya RD dan kecanggihan tenaga pemasar RD tsb tentunya). Kalau dari sudut pandang kami faktor pertumbuhan/perkembangan dana juga harus diperhatikan, sebaiknya kita minta data pertumbuhan AUM terlebih dahulu selain kita lihat perkembangan returnnya dalam kurun waktu tertentu. Perlu dicatat bahwa semakin besar AUM maka return berpotensi melambat.

5. Biaya, perhatikan biaya masuk (subscription), biaya manajemen, biaya switching (jika ada) serta biaya keluar (redemption).

6. Perhatikan komposisi investasi, yang dimaksud adalah harus sesuai dengan prospektus RD tsb. Beberapa RD (tidak banyak) kadang melanggar batas komposisinya walau hanya sedikit. Ada hal menarik yang harus diperhatikan yakni ketentuan Bapepam minimal 2% dari AUM harus berbentuk kas.

Lalu bagaimana kita mengetahui semua kondisi tersebut diatas? Hal ini dapat ditanyakan langsung melalui Agen Penjual Reksa dana atau langsung ke Manajer Investasi yang bersangkutan. Selain itu dapat dilihat di situs (website) Bapepam-LK jika kanal Pusat Informasi Reksadana yang disediakan oleh sudah pulih (saat berita ini ditulis kanal tersebut dalam perbaikan).

Menggores Untung Usaha Lukis Pelepah Pisang
Menggores Untung Usaha Lukis Pelepah Pisang


Jakarta - Pernahkah Anda melihat lukisan dari torehan-torehan warna alami lembaran batang pelepah pisang? Bagi Anda yang belum pernah melihat, kisah Budie Setiawan yang merupakan perajin lukisan pelepah pisang bisa menjadi inspirasi Anda untuk mengupayakan barang-barang di sekitar anda, yang tak bernilai menjadi lembaran rupiah yang menggiurkan.

Tepatnya di Kudunghalang Bogor, Budie panggilan akrab pria 32 tahun ini, telah lama menekuni lukisan pelapah pisang. Keterampilan ini ia peroleh secara turun temurun dari orang tuanya, yang hingga kini ia kembangkan bersama keluarganya.

Budie terlahir sebagai keluarga perajin, sejak tahun 1970-an, keluarganya sudah banyak mengembangkan produk lukisan dari bahan-bahan alami, di luar pelepah pisang seperti kulit bawang, jerami dan lain-lain.

"Saya tidak tahu persis, yah. Sejak kapan teknik lukis pelepah pisang. Tapi katanya sih sejak jaman Jepang, sudah ada," katanya.

Budie mengakui saat ini usaha warisan orang tuanya tidak sia-sia, setiap harinya permintaan lukisan pelepah pisang selalu menghampiri, bahkan pembeli-pembeli dari asing oun sering bertandang di bengkel kerjanya di Bogor.

Ia mengatakan saat ini pelukis lukisan pelepah pisang relatif jarang, tidak mengherankan dirinya dan kakaknya selalu dicari-cari orang. Bagi yang mau belajar pun katanya tidak ada halangan yang berarti, sebab pada dasarnya melukis pelepah pisang hanya butuh ketekunan dan sentuhan imaginasi kreativitas.

"Saya juga sering terima kursus private, di sekolah-sekolah termasuk SD. Bagi yang mau belajar tidak ada kata terlambat," jelasnya.

Menurutnya dalam berusaha tidak mengenal batas ruang dan waktu, dari berbagai macam barang yang tidak terpakai di sekeliling rumah pun bisa menjadi uang yang menjanjikan jika bisa memberikan sentuhan nilai tambah dan diminati orang.

"Kebetulan saja saya yang mengembangkan di pelepah pisang, padahal peluang mengolah barang-barang yang tak bernilai selalu ada kesempatan peluang," serunya.

Kembali berbicara ke lukisan pelepah pisang, menurut Budie jenis lukisan pelapah pisang memberikan efek dua dimensi dengan sentuhan warna alam kecoklatan memberikan kesan klasik. Namun kata dia itu justru yang banyak di cari orang karena sentuhan kesan tuanya sangat kental.

"Dari pelepah pisang itu setidaknya kalau kita jeli, ada gradasi warna hingga 20 warna, kita bisa berkreasi apa saja," katanya.

Beberapa produk yang ia buat dibuat dalam berbagai ukuran mulai dari yang kecil sampai sangat besar dari jenis lukisan pemandangan, manusia, hewan, profil dan lain-lain.

Untuk soal harga misalnya untuk ukuran 15x20 cm sampai 60x50 cm dijual Rp 50.000 sampai Rp 300.000 untuk jenis pemandangan dan Rp 450.000 untuk lukisan hewan.

Meskipun ia tidak menutup kemungkinan menerima pesanan misalnya pesanan yang termahal yang pernah ia jual ukuran 2,2 m x1,2 m seharga Rp 6 juta, dikerjakannya selama 10 hari.

Saat ini kata dia, hasil lukisannya masih banyak dijual di pasar lokal, tetapi pembeli-pembeli dari Jepang dan Malaysia selalu mengantre untuk mendapatkan lukisannya dalam jumlah banyak.

Tetapi seperti biasa, penyakit usaha kecil dan menengah (UKM) tak jarang permintaan yang tinggi itu justru menjadi masalah karena tak mampu meladeninya. Bahkan Budie pernah mengaku mencoba memasarkan via internet dengan membuka web, hasilnya jumlah permintaan mengantre, karena lagi-lagi ia harus angkat tangan tidak bisa menerima pesanan dalam jumlah besar.

Maklum saja melukis pelepah pisang memerlukan waktu, selama ini dalam sehari ia hanya mampu memproduksi 2 buah lukisan dengan dibantu bebeberapa keluarganya, artinya dalam sehari hanya mampu memproduksi dibawah 10 lukisan.

"Kemarin di pameran Agrinex, ada buyer dari Malaysia diminta diajarkan ke sana. Dari Abu Dhabi minta juga 200 lukisan kaligrafi, tetapi saya tak sanggupi. Mereka minta waktu yang sangat mepet," jelasnya.

Meski begitu, ia mengaku berbisnis lukisan pelepah pisang cukup menggiurkan dan membuatnya masih tetap eksis. Dalam sebulan ia mampu menjualnya paling tidak 50 lukisan dengan pendapatan bersih Rp 5-10 juta bisa ia raup dari pelepah pisang yang tadinya tidak berharga itu.

Bagi yang mau coba-coba melukis dirumah, ia menyarankan setidaknya disiapkan peralatan khusus seperti beberapa pisau cutter, lem Aibon, palu dan lain-lain. Sedangkan untuk bahan bakunya yaitu pelepah pisang, bisa diambil untuk jenis pisang apa saja asalkan pelepahnya kering dipohon agar lebih awet.

Budie menjelaskan melukis pelepah pisang terbilang gampang-gampang susah, kadang-kadang para pemula akan sedikit mengalami tingkat kesulitan dalam menentukan gradasi warna, hal ini pun sama jika melukis di media lainnya seperti cat.

Bagaimana mau mencoba? atau apakah ada barang di sekitar rumah anda yang tidak terpakai, untuk dikreasikan siapa tahu menghasilkan uang.


Perajin Lukis Pelepah Pisang

Budie Setiawan
Workshop
Jl. Pembangunan II Rt 2/6 No 03
Kudunghalang Bogor, Utara 16710
Bogor Jawa Barat

Hanung, 'Satria Bergitar' dengan Omset Rp 3 Miliar
Hanung, 'Satria Bergitar' dengan Omset Rp 3 Miliar

Bandung - Hal kecil ternyata bisa menjadi sesuatu yang besar. Tergiur untuk memiliki gitar seharga Rp 19 juta, Muhammad Satria Nugraha atau akrab disapa Hanung Squad kini justru berbelok menjadi pengusaha pembuatan gitar dengan pendapatan Rp 3 miliar per tahun..!!!

Dengan prestasinya tersebut, Hanung yang baru berusia 27 tahun ini masuk dalam tiga terbaik pengusaha muda Indonesia di ajang Dji Sam Soe Award April lalu. Padahal, dia bukan berasal dari keluarga musisi. Bersentuhan dengan dunia musik secara langsung pun belum pernah dia alami. Tapi cita-citanya memang menjadi musisi.

Besar di keluarga yang mengutamakan pendidikan akademik, Hanung pun kesulitan untuk menekuni bidang musik. Ayahnya Bambang Sopari, seorang dokter di Semarang begitupun sang ibu, Sri Hardjati yang menjadi pejabat di sebuah perusahaan di Semarang. Dua saudaranya pun tidak ada yang tertarik dengan musik bahkan salah satunya mengikuti jejak ayahnya menjadi dokter.

Berawal dari keinginannya melanjutkan pendidikan ke universitas di Bandung lah yang membuat Hanung 'terjerumus'. "Bandung membuat saya tertarik. Bandung kota yang potensial untuk perkembangan industri kretaif," papar Hanung kepada detikBandung, Rabu (6/5/2009).

Ada dua pilihan jurusan yang jadi target Hanung saat di Bandung yakni teknik informatika dan musik. Tapi lagi-lagi keinginan untuk bermusik terhambat karena tak ada izin orang tua, Hanung pun mendaftar ke jurusan Tekhnik Informatika ITB. Meskipun Hanung mengaku kemampuannya untuk masuk ke jurusan TI tidaklah terlalu bagus

"Karena saya idealis, saya pilih jurusan yang paling tinggi nilainya," ujarnya.

Sayang, teknik informatika ITB tak berhasil ditembus. Dia pun banting jurusan ke teknik industri Itenas. Hasrat untuk nge-band saat itu terus menggebu. Tapi Hanung mengaku dia tidak memiliki teman yang satu visi untuk membentuk grup band.

"Saya nggak punya teman, jadi ngeband-nya nggak jadi-jadi," tutur Hanung.

Tapi keinginan memiliki sebuah gitar terus menggebu-gebu. Internet pun jadi sasaran. "Saya browsing di internet dan melihat model-model gitar," tutur Hanung.

Dari hasil browsing, Hanung menemukan gitar buatan Jepang idamannya seharga Rp 19 juta. Saking ngidamnya, Hanung jadi ngulik apapun seputar gitar tersebut dari mulai kontruksi hingga warna. "Ketertarikan itu secara tidak sadar menyerap ke dalam diri saya," ucap Hanung.

Akhirnya, satu waktu, saat berkunjung menemui almarhum musisi Harry Roesli, Hanung mendapat bocoran tentang perajin yang suka membuat dan menservice gitar di wilayah Sarijadi. Hanung pun berniat untuk membuat gitar impiannya walaupun terpaksa harus meminta uang dari orang tua.

"Dengan uang Rp 2 juta untuk membuat gitar seharga Rp 19 juta," ujar Hanung.

Pengetahuan Hanung tentang gitar ternyata melebihi dua pengrajin yang akan membuatkan gitar untuknya. Sampai akhirnya Hanung jugalah yang memberikan intruksi-intruksi tentang kontruksi dan komposisi gitar yang dibuat.

Dari sana Hanung pun terpikirkan untuk membuat usaha pembuatan gitar. Dia mengajak dua perajin tersebut bekerjasama di tahun 2003. Hanung sendiri bertindak sebagai pemodal, owner, marketing dan bidang manajerial lainnya dengan mengususng bendera Stranough sebagai nama perusahaan.

Hanung juga mengandalkan jaringan internet memang potensial untuk mencari pasar. Bahkan, menurut Hanung 80 persen konsumen didapatnya melalui komunikasi online. Sampai akhirnya Hanung bisa mengekspor produknya sampai ke Eropa.

Ia menuturkan, ketika awal membuka usaha dia hanya memiliki modal awal Rp 7 juta bekal dari orang tuanya. Dia menyewa sebuah rumah yang cukup strategis untuk produksi yaitu di Jalan Jalaparang. Hanung mengibaratkan rumah sewaannya sebagai 'kandang kuda', karena sebenarnya menurut Hanung rumah tersebut tidak layak sebagai tempat produksi karena ruangannya yang sempit.

Awal-awal membuka usaha, pesanan sepi. Paling hanya order service gitar. Namun saat itu Hanung sudah membuka sistem pemesanan online dengan modal pembayaran internet Rp 20 ribu unlimited. Tahun 2004, pesanan pun datang dari negeri Belanda.

"Saya diminta dibuatkan satu buah gitar sebagai sample," ujar Hanung menirukan pesan sang pemesang.

Tanpa mengetahui siapa yang memesan, ujar Hanung, dirinya membuatkan satu buah gitar lalu mengirimkannya ke alamat yang ditentukan. Ternyata desain Hanung mendapat respons positif.

"Mereka langsung memesan 250 buah gitar," ujar Hanung. Walaupun menurut Hanung saat itu kondisinya tidak memungkinkan untuk membuat gitar sebanyak itu.

Hanung pun meminta untuk bertemu dengan pihak dari Belanda. Di luar dugaan ternyata mereka datang ke workshop Hanung di Jalan Jalaprang.

Butuh waktu satu tahun Hanung kesepakatan dengan pihak Belanda bisa terwujud. Selain harus mencari pegawai outsourcing, Hanung harus menyelesaikan tugas skripsinya. Sampai akhirnya bersamaan dengan kelulusan di akhir tahun 2005, Hanung bisa menyelesaikan pesanan dari Belanda tersebut.

"Bahkan selepas lulus saya jadi dosen tamu enterpreuner untuk kawan-kawan saya yang belum lulus," tutur Hanung sambil tertawa.

Hanung pun berpikir untuk memindahkan tempat workshopnya. Dari Jalan Jalaparang dia pindah ke Jalan Surapati No 239 D. Dia kian menancapkan bendera perusahaannya. Tahun 2006 dunia online makin dijelajahi. Hanung meluncurkan websitenya www.guitarmade.com.

"Saya bermain dalam forum online," ujar Hanung.

Menurut Hanung, kapanpun perusahaannya akan selalu siap menerima pesanan. Bahkan, untuk konsultasi lewat internet Hanung berikan dengan cuma-cuma. Selain itu, untuk pemesan online, akan dikirimkan foto-foto proses pembuatan agar konsumen merasa terlibat dalam pembuatan gitarnya.

Perusahaan Hanung, Stranough pun kian berkibar. Musisi sekelas Ahmad Dhani dan Andi Rif sekalipun tak ketinggalan menjadi salah satu kliennya.

Dua bulan lalu, Hanung membuka tempat workshop baru di Jalan Sindanglaya. Jumlah karyawannya kini 25 orang. Rencananya, akhir tahun 2009, Hanung akan membuka cabang di Singapura untuk memperluas pasar internasional.

Kurang lebih lima tahun Hanung membangun usahanya ini. Memang waktu yang relatif singkat untuk mendulang kesuksesan. Meski sempat bubar di tahun 2006 karena diduga ada ketidakjujuran di antara karyawannya, namun Hanung terus maju dan bertahan.

Dalam satu bulan dia bisa membuat 25 gitar pesanan dari mulai harga terendah Rp 1,5 juta sampai harga tertinggi Rp 10 juta. Tidak hanya bergerak di gitar custom, tapi juga service gitar, dan pembuatan softcase dan hardcase gitar yang bisa mencapai 100 pesanan per bulannya. Angka tersebut di luar pesanan untuk ekspor. Tak heran dengan mantap Hanung menyebutkan omsetnya per tahun mencapai Rp 3 miliar.

Biaya Pendaftaran
Biaya Pendaftaran

MAKLUMAT
NO: 01/PMG-A/IV/1430
Dipermaklumkan kepada segenap siswa/siswi dan calon siswa/siswi KMI (Kulliyatu-l-
Mu'allimin/Mu'allimat Al-Islamiyah) Pondok Modern Darussalam Gontor bahwasanya untuk tahun ajaran
1430/2009, biaya-biaya ditetapkan sebagai berikut:
A. BIAYA ADMINISTRASI PENDAFTARAN CALON SISWA/SISWI KMI:
1. Uang pangkal masuk KMI Rp. 1.500.000,00
2. Uang untuk penambahan bangunan baru Rp. 300.000,00
3. Uang kepanitiaan Rp. 100.000,00
4. Uang kertas Rp. 100.000,00
5. Uang majalah Gontor (4 Edisi) Rp. 50.000,00
6. Uang kesehatan (4 Bulan) Rp. 75.000,00
7. Uang pembangunan kampus baru Pondok Modern Gontor 1 Rp. 300.000,00
8. Iuran uang sekolah dan Pondok (setiap bulan) Rp. 170.000,00
9. Iuran uang makan (setiap bulan) Rp. 180.000,00 +
Jumlah Rp. 2.775.000,00
B. BIAYA EKSTRAKURIKULER SISWA/SISWI
1. Iuran OPPM Rp. 7.500,00
2. Iuran kaos asrama Rp. 22.500,00
3. Iuran kesehatan asrama dan olahraga Rp. 3.000,00
4. Iuran alat-alat asrama Rp. 5.000,00
5. Iuran uang pangkal konsulat Rp. 5.000,00
6. Iuran uang pangkal perpustakaan Rp. 4.000,00
7. Iuran organisasi kepramukaan Rp. 10.000,00
8. Iuran kegiatan kepramukaan Rp. 6.000,00
9. Buku tabungan siswa Rp. 6.500,00
10. Buku tulis latihan pidato Rp. 5.500,00 +
Jumlah Rp. 75.000,00
Demikianlah maklumat ini kami buat, semoga menjadi maklum bagi yang berkepentingan.
Gontor, 09 R. Tsani 1430
05 April 2009
Pimpinan Pondok Modern
Gontor Ponorogo
DR. KH. ABDULLAH SYUKRI ZARKASYI, MA
(*) Iuran uang sekolah dan makan dapat berubah sewaktu-waktu

Syarat Pendaftaran Gontor Putra
Syarat Pendaftaran Gontor Putra

KULLIYATU-L-MU'ALLIMIN AL-ISLAMIYAH (KMI)

A. Syarat-syarat pendaftaran.

1. Menyerahkan 3 lembar fotocopy STTB terakhir yang telah dilegalisir oleh pejabat yang berwenang.

2. Berbadan sehat dengan surat keterangan dokter dari Balai Kesehatan Santri dan Masyarakat (BKSM) Pondok Modern Darussalam Gontor.

3. Menyerahkan pasfoto 4 x 6 dan 3 x 4 sebanyak masing-masing 4 lembar.

4. Memenuhi ketentuan-ketentuan atau iuran-iuran yang telah ditetapkan pada waktu pendaftaran.

5. Menyerahkan fotocopy akta kelahiran.

6. Mendaftarkan diri sesuai dengan cara dan waktu yang telah ditentukan.

NB: Hal-hal yang kurang jelas dapat ditanyakan di Kantor KMI atau Panitia Ujian Masuk KMI.

B. Syarat-syarat penerimaan

1. Berijazah Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau yang sederajat, untuk masuk kelas biasa dengan masa belajar 6 tahun, dan berijazah Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs) atau yang sederajat untuk masuk kelas Intensif dengan masa belajar 4 tahun.

2. Mempunyai dasar agama, yakni:

a. Dapat mengerjakan ibadah sehari-hari dengan baik.

b. Dapat membaca al-Qur'an dengan baik.

c. Dapat membaca dan menulis Arab dengan lancar.

3. Lulus dalam testing/ujian masuk dan Psyco-test.

4. Sanggup bertempat tinggal di asrama yang telah disediakan.

C. Waktu dan cara pendaftaran

Pendaftaran masuk KMI Putra ada dua gelombang:

1. Gelombang pertama dibuka mulai bulan Mei setiap tahun di kampus Pondok Modern Gontor 2 Desa Madusari Kec. Siman Kab. Ponorogo Telp. (0352) 483729 - 482670.

Calon santri berasrama di kampus ini selama 4 - 5 bulan untuk mendapatkan pendidikan pelajaran-pelajaran yang akan diujikan pada ujian masuk gelombang pertama yang diselenggarakan pada bulan Sya’ban.

Calon santri yang lulus pada ujian masuk pada ujian gelombang pertama pada waktu bulan Syawwal dapat langsung mendaftar ulang di Pondok Modern Darussalam Gontor 1.

2. Gelombang kedua dimulai pada tanggal 2 Syawal dan ditutup pada tanggal 10 Syawal.

NB: Cara pendaftaran dilaksanakan secara langsung, bukan secara tertulis/surat menyurat atau melalui telpon.

D. Testing/ujian dan materinya

I. Testing/Ujian masuk

1. Ujian lisan dan Psyco-test dilaksanakan pada tanggal 2 s/d 10 Syawal dan ujian tulis dilaksanakan pada tanggal 11 Syawal.

2. Materi ujian lisan: Psyco-test, membaca Al-Qur'an, tajwid, Ibadah Qouliyah, Ibadah amaliyah dan imla'.

3. Materi ujian tulis: Menulis Arab dengan dikte (imla'), Bahasa Indonesia, Berhitung Soal, Berhitung Angka/Matematika.

4. Saat memasuki ujian calon santri membawa stopmap folio yang berisi:

a. Formulir Psyco-test yang telah diisi.

b. Dua lembar fotocopy STTB terlegalisir.

c. Surat keterangan dokter dari Balai Kesehatan Santri dan Masyarakat (BKSM).

d. Kartu Ujian dan Kwitansi pembayaran.

e. Fotocopy akta kelahiran

f. Pas foto ukuran 4 x 6 dan 3 x 4 sebanyak masing-masing 6 lembar.

NB: Ujian masuk KMI tidak diadakan ujian ulangan/susulan.

II. Testing ujian ke kelas yang lebih tinggi

Untuk ujian lanjutan ke kelas yang lebih tinggi dari kelas 1 (satu) diadakan ujian kembali pada tiap-tiap tingkatan dengan persyaratan-persyaratan tertentu.

Syarat Pendaftaran Gontor Putri
Syarat Pendaftaran Gontor Putri

KULLIYATU-L-MU'ALLIMIN AL-ISLAMIYAH (KMI)

A. Syarat-syarat pendaftaran.

1. Menyerahkan 3 lembar fotocopy STTB terakhir yang telah dilegalisir oleh pejabat yang berwenang.

2. Berbadan sehat dengan surat keterangan dokter dari Balai Kesehatan Santri dan Masyarakat (BKSM) Pondok Modern Darussalam Gontor.

3. Menyerahkan pasfoto 4 x 6 dan 3 x 4 sebanyak masing-masing 4 lembar.

4. Memenuhi ketentuan-ketentuan atau iuran-iuran yang telah ditetapkan pada waktu pendaftaran.

5. Menyerahkan fotocopy akta kelahiran.

6. Mendaftarkan diri sesuai dengan cara dan waktu yang telah ditentukan.

NB: Hal-hal yang kurang jelas dapat ditanyakan di Kantor KMI atau Panitia Ujian Masuk KMI.

B. Syarat-syarat penerimaan

1. Berijazah Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau yang sederajat, untuk masuk kelas biasa dengan masa belajar 6 tahun, dan berijazah Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs) atau yang sederajat untuk masuk kelas Intensif dengan masa belajar 4 tahun.

2. Mempunyai dasar agama, yakni:

a. Dapat mengerjakan ibadah sehari-hari dengan baik.

b. Dapat membaca al-Qur'an dengan baik.

c. Dapat membaca dan menulis Arab dengan lancar.

3. Lulus dalam testing/ujian masuk dan Psyco-test.

4. Sanggup bertempat tinggal di asrama yang telah disediakan.

C. Waktu dan cara pendaftaran

Pendaftaran masuk KMI Putra ada dua gelombang:

1. Gelombang pertama dibuka mulai bulan Mei setiap tahun di kampus Pondok Modern Gontor 2 Desa Madusari Kec. Siman Kab. Ponorogo Telp. (0352) 483729 - 482670.

Calon santri berasrama di kampus ini selama 4 - 5 bulan untuk mendapatkan pendidikan pelajaran-pelajaran yang akan diujikan pada ujian masuk gelombang pertama yang diselenggarakan pada bulan Sya’ban.

Calon santri yang lulus pada ujian masuk pada ujian gelombang pertama pada waktu bulan Syawwal dapat langsung mendaftar ulang di Pondok Modern Darussalam Gontor 1.

2. Gelombang kedua dimulai pada tanggal 2 Syawal dan ditutup pada tanggal 10 Syawal.

NB: Cara pendaftaran dilaksanakan secara langsung, bukan secara tertulis/surat menyurat atau melalui telpon.

D. Testing/ujian dan materinya

I. Testing/Ujian masuk

1. Ujian lisan dan Psyco-test dilaksanakan pada tanggal 2 s/d 10 Syawal dan ujian tulis dilaksanakan pada tanggal 11 Syawal.

2. Materi ujian lisan: Psyco-test, membaca Al-Qur'an, tajwid, Ibadah Qouliyah, Ibadah amaliyah dan imla'.

3. Materi ujian tulis: Menulis Arab dengan dikte (imla'), Bahasa Indonesia, Berhitung Soal, Berhitung Angka/Matematika.

4. Saat memasuki ujian calon santri membawa stopmap folio yang berisi:

a. Formulir Psyco-test yang telah diisi.

b. Dua lembar fotocopy STTB terlegalisir.

c. Surat keterangan dokter dari Balai Kesehatan Santri dan Masyarakat (BKSM).

d. Kartu Ujian dan Kwitansi pembayaran.

e. Fotocopy akta kelahiran

f. Pas foto ukuran 4 x 6 dan 3 x 4 sebanyak masing-masing 6 lembar.

NB: Ujian masuk KMI tidak diadakan ujian ulangan/susulan.

II. Testing ujian ke kelas yang lebih tinggi

Untuk ujian lanjutan ke kelas yang lebih tinggi dari kelas 1 (satu) diadakan ujian kembali pada tiap-tiap tingkatan dengan persyaratan-persyaratan tertentu.

akibat cinta dunia
akibat cinta dunia

Akibat Cinta Dunia
Album : Tsunami pembawa Masej Dari Tuhan
Munsyid : Mawaddah
http://liriknasyid.com


Cinta dunialah membuatkan manusia
Cintakan diri yang membawa hidup nafsi-nafsi
Cinta dunialah yang membawa perpecahan,
sanak saudara kenalan dan kawan biasa
Cintakan dunia hilang kasih sayang sesama manusia
Cintakan dunia yang membunuh kasih sayang keluarga dan bangsa

Akhirnya timbul perpecahan di kalangan manusia
Pergaduhan dan peperangan berlaku
Cinta dunia ibarat racun
Yang membunuh kasih dan sayang
Cinta dunia adalah musuh manusia

Tapi manusia tidak sedar dan tidak faham
Sungguh kejam cinta dunia itu
Ia mengharu birukan, kehidupan manusia
Ia merenggangkan persaudaraan

Cinta dunialah membuatkan manusia
Cintakan diri yang membawa hidup nafsi-nafsi
Cinta dunialah yang membawa perpecahan,
sanak saudara kenalan dan kawan biasa
tapi manusia tidak sedar dan tidak faham
sungguh kejam cinta dunia itu
Ia mengharu birukan, kehidupan manusia
Ia merenggangkan persaudaraan
Cintakan dunia hilang kasih sayang sesama manusia
Cintakan dunia yang membunuh kasih sayang keluarga dan bangsa

nemu ,, dl deh,, ada yg need lagu ni?
seumur umur ane jrg denger lagu nasyid or sejenisnya,,,

Selasa, 26 Mei 2009

hmm... cuci mata.. apa yg kita lihat, rasakan & dengar?
hmm... cuci mata.. apa yg kita lihat, rasakan & dengar?


Selasa, 12 Mei 2009

little bit bout salwa
little bit bout salwa


Jurusan Komunikasi..
di Kampus Jakarta..
Cenderung Introvert pada hal hal kompleks(meski lebih sering membuat kompleks sih-)) ), menyukai hal Detail, meski kadang tak suka ribet ..

Sebelum masuk Mantingan,
pernah menjadi dancer (Ballerina) meski tak Profesional namun pernah beberapa kali konser di beberapa Hotel di Kota Medan.
pernah hampir menjadi perenang professional (hahaha, untungnya tak jadi)
pernah 5 tahun les organ (tapi, organku udah dijual,huhuhu)
pernah les bhs mandarin (cuma sebulan, hohoho)
pernah menjadi ketua konsulat sumatera utara - medan (ini sih tak penting..hei konsulati, pada kemana kalian? mizz u..)
dan masih ada kepernahan yg lain namun tak pantas diungkapkan :)) hahaha,, gak ding, PR aja deh ya,, ntar salwa lengkapin lagi.
oia, pernah (seringkali malah) melakukan kebodohan kebodohan..

hmm, actually
si salwa bukan alumni gontor female 1 but just ttill 5 year class
dilanjutkan ke banten. berijazah dua, pondok pesantren dan sma :)>-
(fiuuh.. susahnya dapet ijazah SMA)

Suku si salwa az zahra: Aceh - padang
ayah dan ibu berlokasi di Medan.
obsesi : byk sih, salah satunya is, dapat memiliki perusahaan (ngimpi x ye)
ya.. gpp kan, minimal bisa punya yayasan deh,... (ada yg mo bantu? huehehe,,ngarep:p)

Kekuatan Cinta dan Masa lalu
Kekuatan Cinta dan Masa lalu

Disini kita akan berbagi,
sengaja saya cuma buat judul
kiranya..teman teman dapat memberi komentar
pada sebaris judul dan ingatan yang terlintas atas stimulasi dari judul tersebut